Wajib Tau...Cara Kerja Setrika dan Komponen di Dalamnya
Halo assalamualaikum wr wb teman teman bagaimana kabarnya.semoga teman teman dalam kondisi yang sehat dan dirahmati Allah SWT.
Kali ini saya akan membagikan ilmu Cara Kerja Setrika dan Komponen di Dalamnya
Cara Kerja Setrika

Pada dasarnya, cara kerja setrika cukup sederhana. Alat ini memanaskan plat besi yang ada pada alas setrika pada suhu 180 – 220°C. Setelah mendapatkan panas yang dibutuhkan, setrika akan melonggarkan ikatan antar molekul polimer rantai panjang dalam serat bahan. Pada saat molekul tersebut panas, serat akan diluruskan oleh berat besi dan ini akan menjaga bentuk baru bahan ketika dingin. Beberapa kain, seperti kapas, memerlukan penambahan air untuk melonggarkan ikatan antarmolekul. Berkat perkembangan zaman, banyak kain yang kini diiklankan sebagai bahan yang tidak butuh lama-lama disetrika. Sebagai contoh, pakaian press permanen dikembangkan untuk mengurangi proses setrika. Hal ini terjadi berkat campuran bahan poliester anti-kerut dengan kapas.
Komponen Setrika
1.Kabel Daya
Salah satu komponen setrika yang paling penting adalah kabel daya, khususnya untuk setrika yang masih pakai arus listrik bolak-balik. Umumnya, kabel daya setrika berbahan serabut yang sudah dibungkus dengan kain sebagai pelindung. Kabel daya berperan untuk mempermudah pergerakan setrika listrik. Bagian ini juga membantu merawat kabel listrik menjadi tahan lama sehingga dibuat sedemikian rupa agar elastis dan fleksibel saat digunakan.
2.Elemen Pemanas
Elemen pemanas, alias heater, merupakan komponen yang memainkan peranan penting dalam cara kerja setrika. Pasalnya, bagian ini bertugas mengubah energi listrik menjadi panas agar bisa menghilangkan kusut pada pakaian saat disetrika. Elemen panas biasanya terletak di antara plat alas setrika dengan besi pemberat di dalam setrika. Untuk melihatnya langsung, kamu mungkin harus mengamati setrikaan dengan seksama atau membongkar setrika.
3.Pemberat Setrika
Sesuai namanya, pemberat setrika yang terbuat dari bahan besi berguna untuk memberatkan setrika. Hal ini bertujuan memudahkan pengguna saat menyetrika, nih.
4.Tombol Uap
Tombol uap atau selector switch merupakan komponen yang bisa kamu lihat dengan mata telanjang pada setrikaan. Tombol ini berfungsi sebagai saklar on atau off untuk mengindikasikan nilai panas setrikaan. Guna mendapatkan daya panas tinggi, tombol uap akan menekan pemantik di bagian bawah. Ini nantinya menguatkan arus listrik pada plat pemanas sehingga panas yang dihasilkan semakin oke.
5.Pengatur Suhu

ka ingin mengatur panas, kamu bisa mengatur suhu setrikan dengan pengatur panas. Dengan begitu, panas pada setrika bisa dipakai sesuai jenis kain yang akan disetrika. Cara kerja pengatur suhu setrika menggunakan prinsip bimetal.
6.Lampu Indikator
Komponen penting lainnya pada setrikaan adalah lampu indikator. Sesuai namanya, lampu ini berfungsi memberikan indikator ketika setrika sedang menjalani proses pemanasan. Jika lampu indikator sudah mati, suhu panas sudah sesuai yangi dibutuhkan ketika mengatur tombol uap. Artinya, kamu sudah siap menggunakan setrika pada bahan pakaian.
7.Alas Setrika
Alas setrika adalah merupakan komponen yang berhubungan langsung dengan pakaian yang hendak disetrika. Bagian ini juga berfungsi sebagai penekan energi panas pada heater agar pakaian menjadi licin dan tidak mudah kusus. Umumnya, bahan alas setrika terbuat dari aluminium dan stainless steel. Dengan begitu, alas setrika tidak akan mengalami karat, tidak lengket, dan memudahkan kamu melicinkan pakaian yang akan dipakai.
8.Penutup Setrika
Terakhir, ada penutup setrika yang bertugas menutup seluruh komponen setrika, mulai dari dalam hingga pegangan setrikaan. Normalnya, penutup setrika dibuat dari plastik untuk melindungi tangan dari sengatan listrik dan paparan panas berlebih.
Semoga bermanfaat

Komentar
Posting Komentar